JAKARTA – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman memberikan orasi di kampanye akbar pasangan nomor urut 02 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Neno Warisman berbicara soal rezim zalim yang disebutnya pasti tumbang.
“Wahai umat, sulit aku untuk berdiri di tempat ini sebab aku perempuan. Sedikit kesempatan dan ini ingin aku gunakan untuk memanggil hatimu. Langit, engkau menyaksikan ini semua, semesta Jakarta di GBK, engkau cuci, terukir sejarah baru, dan kita mulai goresan pertama tinta sejarah baru,” ujar Neno Warisman mengawali orasinya, Minggu, 7 April 2019.
Neno Warisman kemudian berbicara soal istilah sejarawan, yakni ‘Are you standing in the wrong side or right side in history? Apakan engkau semua wahai umat, telah berdiri pada sisi kebenaran atau kezaliman’.
“Maka bersyukurlah wahai hati yang datang, ikhlas dari segenap penjuru negeri terutama dirimu emak-emak, emak-emak. Kalianlah energi yang dahsyat, kalian tak takut pada gelap, kalian tak pernah mundur walau setapak, kalian emak-emak pahlawan,” kata Neno Warisman.
“Kalian pimpin barisan, suami-suami dan anak-anak ikut satu pilihan, wujudkan cita-cita negeri adil makmur baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur. Karena kebenaran tak mungkin dibungkam, semua emak rela berkorban, betul? Inilah hari yang tak ada dua. Anak-anak kita, kaum milenial yang dulu tak peduli sekarang sudah ikut berdiri bersama kita dan mereka bahkan berani mengacungkan jari di mana-mana berteriak, dua, dua, dua, dua!” imbuhnya.
Neno Warisman mengatakan hari ini merupakan hari yang tak bakal dilihat dalam waktu ke belakang. Dirinya menyebut para ulama dan habaib saat ini tengah membimbing umat dan mengawal calon pemimpin pengganti rezim saat ini.
“Inilah hari yang tak akan pernah kita lihat dalam kurun belakangan di mana para ulama, para habaib, turun semua, memantik cahaya keberanian, membimbing umat dengan kebenaran, mengawal calon pemimpin pengganti rezim yang sebentar lagi insyaallah, insyaallah, rezim yang zalim pasti tumbang! Rezim yang zalim pasti tenggelam,” tandas Neno Warisman. (nuch/det)