– Calon presiden Prabowo Subianto merasa tersanjung melihat dukungan yang begitu besar dan ikhlas dari para simpatisannya ketika dia berkampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu pagi, 7 April 2019.
Prabowo mengaku mendapatkan laporan bahwa massa yang hadiri dalam kampanye itu, di dalam maupun di luar Stadion, mencapai lebih sejuta orang. Dia meyakini, tak satu pun di antara mereka yang hadir itu dibayar, melainkan ikhlas datang sendiri dengan uang pribadi.
“Apakah kalian dibayar datang ke sini?" tanya Prabowo, mencoba memastikan, kepada massa di hadapannya.
Massa serempak menjawab, "Tidaaaaak...!"
Di tengah pidato itu, Prabowo dihampiri beberapa orang dan Yusuf Martak, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama. Mereka membawa sekantong plastik berisi uang dan menyerahkannya kepada sang kandidat presiden.
"Ini terkumpul dari yang hadir di sini, bukan diminta,” kata Yusuf. “Kami serahkan untuk membantu perjuangan Pak Prabowo.”
Prabowo lantas menerima kantong plastik itu. Dia berterima kasih sekalian mengingatkan bahwa itu bentuk dukungan ikhlas dari rakyat. "Bukan saya beri uang, tapi rakyat beri uang kepada saya.”
"Terima kasih. Kita berjuang bersama-sama: kalau kau menderita kita menderita; kalau kau susah, kami juga susah," katanya.
Prabowo menyudahi pidatonya ketika diputarkan sebuah rekaman pernyataan Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam, melalui pelantang suara. “Ada pesan dari Habib Rizieq Shihab dari Mekah. Beliau mau menyapa kita.”
Namun, sebelum benar-benar mengakhiri pidatonya, Prabowo berjanji mengajak Rizieq pulang ke Tanah Air jika dia terpilih sebagai presiden. “Insya Allah saya akan jemput Habib Rizieq di Mekah. Kita sama-sama jemput di lapangan terbang,” katanya.