jpnn.com - Juru bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin DKI Jakarta, Afriadi Rosdi menyoroti pernyataan calon presiden Prabowo Subianto terkait jumlah massa yang mengikuti kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (7/4). Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan pertanda buruk bagi kubu 02.
Afriadi menyatakan pandangannya bukan kerna tidak percaya satu juta jiwa hadir di stadion dengan kapasitas tempat duduk 80 ribu tersebut.
Namun, dia membandingkan massa yang hadir dalam kampanye kali ini, dengan pernyataan Prabowo saat menghadiri reuni 212 di Monas beberapa waktu lalu. Ketika itu Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menyebut massa yang hadir mencapai sebelas juta jiwa.
"Waktu acara reuni di Monas, Prabowo mengklaim jumlah massa sebelas juta orang. Saya tadinya memprediksi massa kampanye di GBK akan mencapai jumlah sama atau minimal mendekati. Tapi, ternyata cuma 10 persennya. Artinya, massa Prabowo menyusut 90 persen," ujar Afriadi di Jakarta, Minggu (7/4).
Dengan membandingkan dua kegiatan yang ada, Afriadi menyebut jumlah massa yang hadir di GBK bukan prestasi, tapi indikasi penurunan dukungan.
"Apa massa 212 udah banyak yang enggak sreg dengan Prabowo? Jangan heran jika kemudian muncul kesimpulan kampanye 02 di GBK lebih pas disebut sebagai tanda-tanda kekalahan Prabowo-Sandi," pungkas Afriadi. (gir/jpnn)