JawaPos.com - Rencana pemindahan posko pemenangan Prabowo-Sandi dari Jakarta ke Jawa Tengah menuai sejumlah reaksi. Bahkan kubu Jokowi-Ma'ruf memandang negatif atas upaya yang dilakukan pesaingnya itu.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga mengaku tidak risau atas pemindahan posko pemenangan BPN ke Provinsi berjuluk kandang Banteng itu. Menurutnya pemilih di sana tetap akan tetap setia kepada paslon nomor urut 01.
"Kita tidak pernah khawatir karena Jawa Tengah itu basis yang sangat kuat untuk Pak Jokowi. Mereka merasakan bagaimana hasil pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi," ujar Arya di Rumah Cemara Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
Selain itu, politikus partai Perindo itu mengklaim bahwa elektabilitas Jokowi di Jawa Tengah masih sangat tinggi. Sehingga diyakini akan sulit disusul.
"Survei sampai hari ini malah mengatakan bahwa 70-an persen ke pak Jokowi. Survei mereka juga mengatakan begitu kok. Jadi kami sih yakin itu nggak akan menggeser kita," imbuhnya.
Di sisi lain, Arya menilai adanya pemindahan posko pemenangan ini sebagai bentuk kegagalan kubu Prabowo meraup pundi-pundi suara di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga mereka harus berputar otak mencari alternatif lain.
"Mereka gagal mengonsolidasikan suara di Jakarta dan Banten kemudian Jawa Barat juga. Akhirnya mereka menggeser ke Jawa Tengah. Itu adalah bukti bahwa mereka tidak mampu meraup suara," jelasnya.
Sementara itu, adanya sosok Sudirman Said di koalisi Prabowo pun dianggap tidak akan berpengaruh banyak. Pasalnya pada saat Pilkada Jawa Tengah lalu dia mendapat perolehan suara tinggi karena ada peran Ida Fauziyah juga yang diusung oleh PKB.
"Yang dipilih warga Jawa Tengah itu kan bukan Pak Sudirman Said sendiri. Lupa? Bu Ida ada. PKB loh, NU di sana. Suara di sana dipengaruhi itu juga. Jadi nggak bisa otomatis bahwa itu suaranya Sudirman Said," tutup anak buah Hari Tanoesoedibjo itu.
Baca Sumber