Nama Neno Warisman kini seperti naik daun, akan tetapi naik daun dalam kutipan "karena ulah dan tingkah lakunya bersama gerakan #2019GantiPresiden"
Hampir semua media online setiap hari selalu memberitakan nasib Neno bersama gerakan #2019GantiPresiden.
Meski Bawaslu sudah menetapkan jika #2019GantiPresiden bukanlah kampanye, namun tetap saja banyak orang yang beranggapan jika hal tersebut adalah bagian dari kampanye.
Jika dipikir secara logika, gerakan tersebut secara tidak langsung seperti menyerukan untuk memilih Prabowo.
Nah kedatangan Neno di berbagai kota dengan tujuan untuk mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden tuai banyak kontroversi.
Tercatat pada 28 Juli 2018, warga Batam menolak kedatangan Neno Warisman di kota mereka dengan tujuan untuk menghadiri tablig akbar dan deklarasi #2019GantiPresiden.
Setelah itu pada Sabtu (25/8/2018), sejumlah warga di Riau menolak kedatangan Neno, Neno diadang di bandara, hingga akhirnya dipaksa kembali ke Jakarta oleh petugas keamanan.
Nah yang terbaru adalah seperti yang dilansir dari situs viva.co.id, Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Cinta Surakarta menolak rencana kedatangan Ahmad Dhani dan Neno Warisman yang akan mengikuti jalan sehat umat Islam dan masyarakat Solo pada Minggu, 9 September 2018.
Alasan mereka menolak kedatangan Neno dan Dani lantaran mereka menganggap jika acara jalan sehat seharusnya tidak boleh dinodai oleh urusan politik.
Dalam acara jalan sehat tersebut muncul tiga tuntutan kepada pemerintah yaitu suruh turunkan harga sembako, turunkan harga BBM dan tarif listrik.
Mungkinkah dengan berbagai macam cobaan ini Neno bersama gerakan #2019GantiPresiden sudah berada di ambang kepunahan?
Entahlah, yang jelas hanya tuhan yang tahu.
Yang terpenting adalah, jangan sampai kalian sia - siakan hak pilih kalian dalam Pilpres 2019 nanti, karena satu suaramu akan menentukan nasib negeri ini untuk kedepannya.
Siapaun nanti yang akan terpilih menjadi presiden baru kita, entah itu Prabowo atau Jokowi, yang jelas kita wajib mendukung semua kinerja beliau.
Karena sistem pemilu kita menggunakan sistem voting, dimana pemenang akan ditentukan oleh jumlah suara terbanyak.