Gaduh Dana Kampanye, Akhirnya PKS dan Demokrat Buka Suara! Tamparan Keras buat Sandi

Saat berada di Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018), cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkit soal dana kampanye. Mantan Wagub DKI itu pun menuding 3 parpol yang tergabung dalam Koalisi Adil-Makmur (PKS, PAN, dan Demokrat) lebih fokus untuk pemenangan Pileg ketimbang Pilpres.


Sandi juga membeberkan data dana kampanye Prabowo-Sandi yang sudah terkumpul Rp54 miliar di mana Sandi menjadi penyumbang terbesar senilai Rp39,5 miliar, Prabowo Rp13 miliar, dan Gerindra Rp1,38 miliar (kompas.com, 1 Januari 2019).

Terkait sentilan Sandi tersebut, akhirnya PKS dan Demokrat buka suara. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyebut sejatinya partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan sumbangan besar, meski bukan dalam bentuk dana kampanye.


"Pada faktanya, partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan bantuan yang sangat dahsyat. Apa itu? Kami merekomendasikan atau mencalonkan mereka sebagai calon presiden dan wakil presiden. Kalau tanpa didukung oleh PKS, PAN, Demokrat, memang Gerindra bisa mencalonkan sendiri? Enggak bisa kan," kata Hidayat di kompleks parlemen, Rabu (2/1/2019) seperti dikutip tribunnews.com (2 Januari 2019).
Selain itu, Hidayat juga menyebut bahwa PKS sudah memberikan sumbangan dalam bentuk lain di luar dana kampanye, yakni pemasangan alat peraga kampanye (APK) para caleg PKS sebagai ajang mengampanyekan visi dan misi Prabowo-Sandiaga yang tidak pernah dibiayai Prabowo-Sandi.


Sementara itu, Demokrat melalui Wasekjen Andi Arief di akun twitternya @AndiArief__ (2 Januari 2019) berharap Prabowo-Sandi fokus dan tidak membuat kesalahan-kesalahan yang merugikan internal koalisi maupun yang menyangkut materi kampanye. Ia juga bilang bahwa dalam pertemuan koalisi tidak ada kewajiban Partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.

Berikut screenshotnya.


Pernyataan PKS dan Demokrat bisa jadi merupakan tamparan keras buat Sandi yang dinilai tak punya rasa risih dalam membeberkan "aib" parpol pengusung dirinya di ruang publik.

Meski demikian, Sandi juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya ketika mengungkit soal dana kampanye. Pasalnya, Prabowo sendiri ketika berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra yang digelar di Sentul Internasional Convention Center, Jawa Barat, Senin (17/12/2018), dengan lantang menyindir para elite parpol pengusung dirinya yang tak mau menyumbang dana kampanye. Bahkan, Prabowo tak ragu-ragu "mempermalukan" elite parpol pengusung dengan membandingkan tukang ojek yang mau memberikan sumbangan buat dirinya.

Apakah pernyataan Prabowo dan Sandi terkait "gaduh dana kampanye" bakal menyebabkan Koalisi Adil-Makmur goyah dan tidak solid lagi menjelang Pilpres 2019? Kita tunggu saja! 

Kode 300 x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==