Aqillo - Benny Wenda yang merupakan pentolan OPM serta pemimpin ULMWP secara tidak langsung memelas kepada Presiden Jokowi untuk menarik semua aparat keamanan Indonesia yang berada di Papua Barat.
Permintaannya tersebut disampaikan melalui media luar negeri BayView dalam laporan yang berjudul "Benny Wenda: The Indonesian president must immediately withdraw the Indonesian military from West Papua".
"Sebagai ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), saya dengan ini meminta Presiden Indonesia Joko Widodo untuk segera menarik semua personil militer Indonesia dari Papua Barat" ujar Benny Wenda yang kami petik dari sfbayview.com, Rabu (26/12/2018).
Menurut Benny Wenda, dunia internasional saat ini sedang melihat krisis kemanusiaan di Nduga, Papua. Sudah saatnya Presiden Indonesia menunjukkan kepeduliannya kepada HAM dengan menarik militer dari Papua Barat.
Keadaan darurat dari HAM tersebut telah mencapai kondisi kritis, dimana Papua Barat menjadi wilayah paling termiliterisasi di Pasifik. Kehadiran aparat keamanan Indonesia di Papua Barat merupakan suatu yang ilegal.
Pemimpin ULMWP tersebut menambahkan, kehadiran militer di Papua Barat mengakibatkan 1500 penduduk Papua mengungsi dan ketakutan. Salah satu cara menyelesaikan masalah ini dengan memberi kemerdekaan bagi Papua Barat.
Permintaan dari Benny Wenda tersebut jelas mengindikasikan pasukan OPM yang berada di Papua dalam keadaan terdesak, dimana aparat gabungan telah berhasil menguasai daerah yang dianggap sebagai markas dari OPM. (*)
Artikel ini juga tayang di aqillo.com dengan judul "Pentolan OPM Bersuara, Benny Wenda: Tarik Semua Personil Militer dari Papua"