TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2019 mendatang kerap disebut sebagai tahun politik. Sebab di tahun tersebut Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan presiden, wakil presiden, hingga anggota legislatif. Terkait hal ini, Roy Kiyoshi mengingatkan pentingnya semangat persatuan dan persaudaraan.
"Walau kita berbeda-beda, harus pegangan tangan erat. Walau beda warna kulit, warna rambut, dan beda keyakinan, kita harus lebih erat lagi. Jangan terpisah kubu A dan B," ungkap paranormal muda itu, saat berbincang dengan tabloidbintang.com.
Menjelang pemilihan umum, tensi politik kian panas. Di media sosial, masyarakat seakan terbelah jadi dua kubu yang tak henti-hentinya saling kritik, bahkan menghujat
Roy Kiyoshi pun mengimbau agar setiap individu bisa menahan diri dan tidak mudah terpancing oleh berbagai isu yang beredar di media sosial. Meski memiliki banyak manfaat, menurut Roy, media sosial juga berpotensi dijadikan alat pemecah belah.
"Media sosial di 2019 bisa jadi kendaraan dan pisau, seram banget sih. Itu yang jadi ketakutan saya sih, semoga nggak ada apa-apa," harap Roy Kiyoshi.
Baca Sumber
Baca Sumber