Politisi senior dan pendiri PAN, Amien Rais di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019). (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Suara.com - Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyayangkan adanya temuan daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah dan invalid berjumlah 17,5 juta.
Bahkan, Amien khawatir jika nantinya hal tersebut berdampak pada tidak sahnya pemilihan umum atau pemilu lantaran DPT yang carut marut.
Ia mengemukakan, jika sampai terjadi pemilu atau pilpres yang tidak sah, maka pemimpin yang dihasilkan juga tidak sah.
"Dikhawatirkan kita akan menerima sebuah illegitimate election. Kalau election-nya illegitimate, kira-kira presidennya juga tidak legitimate," ujar Amien saat membuka pertemuan kubu Prabowo - Sandi untuk membahas 17,5 juta DPT bermasalah di Gedung Nusantara DPR RI, Ruang KK III, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Dalam pertemuan tersebut dipaparkan DPT yang dinilai invalid karena mempunyai kesamaan data yang jumlahnya banyak.
Terlebih, data tersebut memiliki kesamaan nama, tanggal lahir dan alamat.
Tak hanya itu, masih adanya data yang menujukan tanggal lahir dengan usia melebihi satu abad juga menjadi temuan invalid.
Amien mengatakan, pemaparan terakhir DPT bermasalah tersebut, bukan merupakan upaya untuk mendelegitimasi KPU. Melainkan, membantu KPU memperbaiki data-data DPT bermasalah menjelang 17 April 2019.
"Dan saya mengatakan saudara-saudara bahwa buat kami yang namanya rekayasa, rekapaksa, rekadaya manusia secanggih apapun akan berakhir dengan sebuah kegagalan, kalau didasarkan pada kebatilan, pada kepalsuan, pada sesuatu yang sifatnya hoaks, palsu dan sebagainya," tutur Amien.