Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, tak percaya dengan rilis yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga survei soal keunggulan elektabilitas pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Hasil survei internal yang dilakukan BPN, menunjukan hasil yang berbeda. Elektabilitas pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga justru lebih unggul dari 01 (40%) dengan torehan angka 54%. Di hari pencoblosan, Dahnil memprediksi 02 akan menang dengan 60% suara.
Adapun Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyebutkan, pernyataan Dahnil ini hanya upaya untuk menghibur diri saja. “Menurut saya itu kan untuk menghibur diri sendiri. Silakan aja mereka punya survei internal,” terang Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/3).
Politisi Golkar ini menambahkan, lembaga survei yang mengeluarkan rilis tentang elektabilitas 01 yang jauh lebih unggul dari 02 memiliki integritas. Tidak hanya satu melainkan beberapa lembaga yang terpercaya.
“Jadi saya kira silakan saja lah kalau untuk menghibur diri sendiri. Hendak klaim-klaim survei internal, siapa yang mau percaya terhadap itu,” ujar Ace.
Survei terakhir yang dikeluarkan ini berasal dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Disebutkan dalam survei, elektabilitas paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf menyentuh angka 54,9% dan terpaut jauh dengan paslon 02, Prabowo-Sandiaga dikisaran 32,1%.
Survei SMRC digelar sejak 24-31 Januari 2019 lalu dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error dalam penelitian ini kurang lebih 2,65%. Adapun jumlah respondennya adalah 1.426 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Reporter : Wem Fernandez
Editor: Birny Birdieni