Jakarta, IDN Times - Ketua Presidium Relawan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, membacakan puisi dalam malam Munajat 212 pada Kamis (21/2). Puisi tersebut kemudian menjadi polemik.
Dihubungi oleh Indonesia Lawyers Club yang disiarkan TV One pada Selasa (26/2), Neno menyebutkan puisinya tidak bermaksud mengandung unsur politik. Menurutnya, puisi itu hanya wujud ungkapan perasaannya.
1. Neno sebut puisi itu hanya ungkapan perasaan
Neno menyebut puisi yang dibacakannya merupakan ungkapan perasaannya semata. Dalam puisi tersebut, Neno mengutip doa yang dilafalkan nabi Muhammad.
"Itu kan cara mengungkapkan perasaan," kata Neno. "Apa gak boleh punya perasaan?" tanya Neno melanjutkan.
2. Ada doa-doa lain yang ada di puisi tersebut
Puisi Neno dipermasalahkan utamanya dalam rangkaian kalimat yang juga mengutip doa Nabi Muhammad. Rangkaian puisi ini lantas menciptakan multitafsir di tengah masyarakat.
Neno menyebutkan, tak hanya doa Nabi Muhammad yang dikutip oleh Neno dalam puisinya. "Ada doa-doa yang lain. Gak cuman satu doa saja. Kenapa itu dipermasalahkan?" kata Neno.
3. Bukan respons untuk pernyataan Moeldoko
Beberapa hari sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko sempat menyebutkan kata "Perang Total". Puisi Neno lantas diduga beberapa pihak menjadi respons dari pernyataan Moeldoko.
"Enggak sama sekali. Inget juga enggak," kata Neno mengklarifikasi. "Gak ada di kepala saya kata Total Perang, gak ada sama sekali," kata Neno melanjutkan.
4. Heran puisinya jadi polemik
Banyak diperbincangkan di masyarakat, bahkan menjadi polemik di tengah panasnya tahun politik, Neno mengaku terheran-heran.
"Saya heran, kok jadi polemik?" kata Neno. Ditegaskan oleh Neno, puisinya juga tidak menyasar pihak-pihak tertentu. "Saya juga gak menyasar A atau B. Gak ada," kata Neno lagi.
5. Berharap polemik puisinya tak diperpanjang
Neno berharap, polemik yang timbul akibat puisinya tak lagi diperpanjang. "Polemik ini tak perlu diperpanjang," kata Neno.
Ia menjelaskan, doa-doa yang dikutipnya dalam puisinya merupakan doa-doa yang sering dilafalkannya dalam kehidupan kesehariannya. "Itu memang doa yang saya sering hantarkan dalam keseharian saya," kata Neno.