– Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Wasekjen Demokrat Andi Arief, yang ditangkap polisi saat kasus narkoba, telah “dihajar” moralnya karena kritis terhadap capres petahana. Ia pun mengaku 'enek' atau muak terhadap persoalan ini.
"Apa ini negara sudah jadi pasar narkoba. Saya agak enek juga dengan isu-isu moral kayak gini, orang diinjak moralnya, saya enek. Apalagi karena dia kritis lalu dihajar moralnya, bahaya dong," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.
Ia menyesalkan orang yang ia anggap pintar seperti Andi dihajar moralnya. Ia meminta agar aktivis jangan dihajar soal moral.
"Padahal kita ini mau milih presiden yang punya akal, yang nmeyelesaikan masalah. harusnya malu tuh para kanidat itu. Bikin janjilah kalian selesaikan narkoba," kata Fahri
Ia menilai seharusnya dalam pemilu dikurangi selain persaingan ide dan gagasan, ada persaingan lain. Sebab kasus Andi Arief dan Ahmad Dhani bisa diselesaikan tanpa harus menjadi ramai seperti sekarang.
"Andi Arief kan cuma makan pil begitu kan, satu enggak ada alat buktinya. Katanya. Ya sudah lah itu selesaikan di belakang, jangan konferensi pers diumumkan, padahal kita tahu Andi Arief ini lagi kritis sama pemerintah. Suka atau tidak ya pemerintah rusak namanya gara-gara kasus Andi Arief ini," kata Fahri. (ren)
