Musisi Ahmad Dhani lagi-lagi melontarkan kritikan pedas pada kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam akun Instagramnya dia mempertanyakan logika terbolak-balik terkait dukungan sejumlah Gubernur pada pasangan Joko Widodo.
Dalam pandangan pentolan Dewa 19 itu, pemerintah tegas melarang seluruh PNS untuk terlibat politik dan fokus bekerja demi masyarakat. Tapi lucunya, Gubernur sebagai pimpinan PNS justru dengan gagahnya di depan kamera menunjukan keberpihakan politiknya.
"PNS dilarang berpolitik, dukung mendukung, Ehhh Gubernurnya dengan bangganya saya mendukung capres ini itu...kan koplak?" tulis Ahmad Dhani dalam akun Instagramnya (12/09/2018).
Sebagaimana diketahui, paska pelantikan di Istana oleh Presiden Jokowi para Gubernur terpilih ramai-ramai menyatakan dengan lantang mendukung Jokowi untuk dua periode. Sedikitnya yang telah tegas menyatakan mendukung ada 15 Gubernur.
"Jokowi lebih memahami Papua daripada presiden-presiden sebelumnya. Semua permasalahan di Papua dia memahami. Sanksi silakan saja. Harga mati, bungkus, tiga juta suara kita kasih semua ke Jokowi," tegas Gubernur Papua terpilih, Lukas Enembe, yang juga kader partai Demokrat, pada liputan6.com (05/09/2018).
Unggahan Dhani lantas jadi bahan nyinyiran dan bullyan netizen. Mereka mempertanyakan pengetahuan Dhani soal status Gubernur yang nyata-nyata bukan PNS.
"Wkwkwk ngakak so hard. Kamu kemarin nyalon jadi pejabat tpi gak paham beda gubernur dan PNS...bukannya Gubernur lewat jalur politik ya??? PNS lewat pendaftaran umum, lewat tes tulis. Gak pake jalur politik," komentar akun @monic***stina.
"Kok malah dibilang koplak mas? Lah kan Gubernur bukan PNS mas @ahmaddhaniprast" sambung akun @er****bahtiar.
Baca Sumber