Sejak kecil, bahkan belum masuk sekolah, kita sudah mendengar istilah rotasi Bumi dan Evolusi Bumi.
Rotasi Bumi yaitu putaran planet Bumi pada sumbu atau porosnya. Putaran bumi pada porosnya inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Terjadinya siang dan malam tergantung pada posisi bumi dan matahari. Belahan bumi yang menghadap matahari akan terang (siang) karena terkena cahaya matahari, sedangkan belahan bumi yang membelakangi matahari akan gelap (malam) karena tidak mendapat cahaya matahari.
Berbagai macam buku dan jurnal ilmiah menyatakan bahwa putaran bumi pada porosnya mempunyai kecepatan 1.770 km/jam dan menyelesaikan 1 putaran sekitar 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Selain itu, dikatakan pula bahwa bumi bergerak dengan kecepatan 108.000 km/jam mengelilingi Matahari.
Peredaran atau putaran bumi mengelilingi matahari disebut revolusi bumi. Revolusi bumi bisa terjadi karena adanya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.
Bisakah Anda membayangkan kecepatan putaran bumi mengelingi matahari ini?
Jika tidak bisa, maka coba bandingkan dengan kecepatan pesawat X-15. Pesawat ini dinobatkan sebagai pesawat tempur militer tercepat di dunia dan dioperasikan oleh NASA dan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).
Kecepatan yang bisa dicapai oleh pesawat X-15 adalah 4.520 mph (7.274 km/jam) atau sebesar 6,72 kali kecepatan suara.
Nah sekarang coba perhatikan dengan saksama. Kecepatan putaran bumi mengelilingi matahari sebesar 108.000 km/jam, sedangkan kecepatan pesawat tempur X-15 hanya 7.274 km/jam.
Jika sudah memperhatikan maka sekarang Anda sudah tahu bahwa gerak bumi dalam mengelilingi matahari sangat sangat cepat.
Kecepatan putaran bumi pada porosnya dan dalam mengelilingi matahari, ternyata sangat aneh bagi beberapa orang. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika beberapa orang mulai mempertanyakan kebenaran rotasi dan revolusi bumi.
seorang ulama Arab Saudi bernama Syekh Bandar al-Khaibari mengklaim bahwa Bumi itu diam dan tidak bergerak (Earth is stationary and does not move). Bumi tidak mengorbit matahari. Pada kenyataannya, yang benar terjadi adalah matahari bergerak mengelilingi bumi.
Hal mengejutkan ini disampaikan oleh Syekh Bandar al-Khaibari kepada mahasiswa-mahasiswa di sebuah universitas di Uni Emirat Arab pada hari Minggu.
Apa yang disampaikan ini diperkuat oleh video ceramah dari sang ulama. Dalam video ceramahnya, beliau menunjukkan atau menjelaskan dengan menggunakan secangkir air.
“Pertama-tama, di mana kita sekarang? kita pergi ke bandara Sharjah untuk melakukan perjalanan ke Cina dengan pesawat, jelas?! fokus dengan saya, ini adalah Bumi, ” katanya, sambil menunjukkan cangkir yang telah terisi air kepada para mahasiswa yang hadir.
"Jika Anda mengatakan bahwa itu berputar, jika kita meninggalkan bandara Sharjah (di UEA) pada penerbangan internasional ke China, bumi berputar, kan?
“Jadi jika pesawat berhenti di udara, bukankah Cina akan datang ke sana? Benar atau tidak?"
Jika Bumi berputar ke arah yang lain, pesawat itu tidak akan bisa mencapai China, karena China juga berputar ketika pesawat berputar."
Selain tidak ingin menerima bahwa bumi ini berputar, Sheikh al-Khaibari juga pernah mengatakan bahwa manusia tidak pernah pergi ke bulan. Video tamasya ke bulan oleh NASA hanyalah setingan Hollywood.
Apa yang disampaikan oleh Syekh Bandar al-Khaibari mungkin ada benarnya jika dilihat dari kecepatan putaran bumi dalam mengelilingi matahari. Seperti yang telah kita ketahui bahwa bumi berputar sangat cepat saat mengelilingi matahari. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Apollo 11 bisa mengejar bumi yang terus berputar saat kembali dari bulan? Bukankah bumi bergerak lebih cepat dari Apollo 11?
Aneh bin ajaib, Apollo 11 yang kecepatannya hanya sekitar 7.274 km/jam karena menggunakan program X-15, mampu mengejar bumi yang terus bergerak dengan kecepatan 108.000 km/jam. Itu belum dihitung dengan putaran bumi pada porosnya. Jika digabung, tentu saja sangat aneh Apollo 11 bisa mendarat mulus di bumi tanpa meleset.
Dengan melihat semua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penjelasan mengenai putaran bumi pada porosnya atau putaran bumi dalam mengelilingi matahari masih belum bisa diterima oleh semua kalangan.
Baca Sumber