Sandiaga Uno sempat mengakui bahwa dirinya tak menyangka akan digandeng Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Keduanya diusung oleh koalisi partai Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat dan akan maju sebagai pasangan capres cawapres no urut 02.
Keterkejutan Sandi memang masuk akal lantaran sebelumnya Prabowo disebut-sebut akan menggandeng ulama untuk maju dalam Pilpres mendatang, salah satunya adalah Ustaz Abdul Somad.
Namun UAS mengaku tak ingin maju ke dalam perpolitikan dan ingin fokus berdakwah, sementara kubu mereka tak ingin melawan ulama dengan ulama saat Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin.
Sandiaga pun akhirnya ditunjuk menjadi cawapres, yang dianggap sesuai dalam misi Prabowo untuk memajukan perekonomian Indonesia dan menggaet kaum milenial.
Dan kini Sandi akhirnya membongkar sendiri alasan mengapa ia begitu termotivasi untuk menjadi cawapres bagi Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.
Seperti dilansir dari liputan6.com (29/10/2018), Sandi mengaku bahwa dirinya merasa berhutang kepada YME karena telah memberikan rezeki yang besar untuknya, maka sekarang gilirannya untuk memberikan sesuatu kepada bangsa Indonesia.
"Allah sudah memberikan banyak rezeki untuk saya. Saya rasa ini saatnya saya memberikan sesuatu untuk negara yang sangat saya cintai ini," ungkap Sandi.
Sandi mengaku sudah mempertimbangkan matang-matang, sebelum menerima pinangan Prabowo menjadi calon wakil presiden, dan seperti lagu Via Vallen, dia siap menang siap kalah dalam Pilpres 2019 nanti.
"Prinsip saya, sama seperti via vallen. Kalau menang berprestasi, kalau kalah jangan frustasi. Kalah menang solidaritas, kita galang sportifitas," kata Sandiaga saat menjadi pembicara di acara Milenial Fest di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Baca Sumber
Kode 300 x 250
Keduanya diusung oleh koalisi partai Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat dan akan maju sebagai pasangan capres cawapres no urut 02.
Keterkejutan Sandi memang masuk akal lantaran sebelumnya Prabowo disebut-sebut akan menggandeng ulama untuk maju dalam Pilpres mendatang, salah satunya adalah Ustaz Abdul Somad.
Namun UAS mengaku tak ingin maju ke dalam perpolitikan dan ingin fokus berdakwah, sementara kubu mereka tak ingin melawan ulama dengan ulama saat Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin.
Sandiaga pun akhirnya ditunjuk menjadi cawapres, yang dianggap sesuai dalam misi Prabowo untuk memajukan perekonomian Indonesia dan menggaet kaum milenial.
Dan kini Sandi akhirnya membongkar sendiri alasan mengapa ia begitu termotivasi untuk menjadi cawapres bagi Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.
Seperti dilansir dari liputan6.com (29/10/2018), Sandi mengaku bahwa dirinya merasa berhutang kepada YME karena telah memberikan rezeki yang besar untuknya, maka sekarang gilirannya untuk memberikan sesuatu kepada bangsa Indonesia.
"Allah sudah memberikan banyak rezeki untuk saya. Saya rasa ini saatnya saya memberikan sesuatu untuk negara yang sangat saya cintai ini," ungkap Sandi.
Sandi mengaku sudah mempertimbangkan matang-matang, sebelum menerima pinangan Prabowo menjadi calon wakil presiden, dan seperti lagu Via Vallen, dia siap menang siap kalah dalam Pilpres 2019 nanti.
"Prinsip saya, sama seperti via vallen. Kalau menang berprestasi, kalau kalah jangan frustasi. Kalah menang solidaritas, kita galang sportifitas," kata Sandiaga saat menjadi pembicara di acara Milenial Fest di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Baca Sumber