Tidak henti-hentinya Organisasi Papua Merdeka (OPM) membuat ulah dan menjatuhkan banyak korban. Korban yang berjatuhan itu berasal dari anggota OPM sendiri maupun aparat keamanan negara (TNI dan polisi). Sudah seharusnya, operasi yang dilancarkan OPM selama ini diberhentikan total. Bukan begitu?
Entah apa yang ada dipikiran para anggota OPM. Kelompok separatis ini menyatakan untuk tidak mengendurkan kekuatan. Bahkan Komandan Operasi Lapangan TPNPB/OPM Kodap III Ndugama, Egianus Kogeya mengatakan sesuatu untuk Presiden Jokowi. Apa itu?
“Kami dengar bapak Presiden Jokowi hendak mengirim militer dengan jumlah besar. Silakan kirim,” ungkap Egianus, seperti yang dilansir di republika.co.id (24/07/18).
Padahal, sejauh ini Presiden Jokowi belum memberi instruksi atas peningkatan kekuatan aparat keamanan negara di wilayah Egianus, Nduga.
Egianus melanjutkan, “kami juga punya pasukan silakan datang,” seperti yang dilansir di republika.co.id (24/07/18).
Pernah salah satu anggota menyampaikan ajakan untuk damai dengan Indonesia. Namun, OPM memberi syarat jika hal itu terlaksana. OPM menginginkan keterlibatan PBB dalam pelaksanaan itu, seperti yang dilansir di republika.co.id (24/07/18).
Semoga gerakan separatis (OPM) ini bisa diberhentikan dengan cara damai oleh aparat keamanan negara maupun pemerintah. Bagaimana menurut Anda? Semoga artikel ini bisa memberi wawasan baru untuk Anda.