Lagu Ganyang PKI Menggema Di Monas, Jenderal TNI Angkat Bicara Dengan Tegas Dan Sebut Ini

Lagu dengan lirik "ganyang Partai Komunis Indonesia (PKI)" bergema di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, saat acara "Doa untuk Keselamatan Bangsa,"


Bangsa ini tidak pernah luput yang namanya sejarah masa-masa lalunya. Sama halnya dengan sejarah kelam PKI. Sejarah ini dikenal dengan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30 S PKI. Hal ini tentu pengalaman berharga bagi bangsa ini bahwa ada pengkhianat bangsa yang harus diwaspadai. Sehingga pemerintah bertindak tegas kepada ormas atau kelompok yang ingin merubah atau membahayak ideologi pancasila.

Ternyata isu-isu mengenai PKI terus digendangkan bahkan, Jokowi sebagai presiden saat ini terkena imbasnya. Tidak main-main Jokowi disebut PKI dan antek-antek Asing dan Aseng.


Baru-baru ini juga dalam acara tablig akbar yang bertemakan doa keselamatan untuk bangsa dan habib rizieq menggema dengan lagu gayang PKI. Lagu gayang PKI ini menggema di monumen nasional dengan jumlah jamaah yang sangat banyak. Mungkin mereka masih atau curiga bahwa ancaman PKI itu masih ada hingga saat ini.

Menanggapi soal isu PKI yang kian berkembang di masa-mas pilpres ini, Jenderal TNI Marsekal Hadi angkat bicara dengan tegas dan menyebutkan bahwa ancaman soal PKI sudah tidak ada.


Detik.com ( 01/10/2018 ) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bicara soal pemutaran film G30S/PKI dan isu yang bergulir seputar bahaya PKI. Hadi menegaskan PKI bukanlah ancaman lagi."Ancaman sudah tidak ada. Kan sudah ada Tap MPRS yang sudah melarang ideologi komunis," tegas Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Lantas Jenderal Marsekal Hadi melanjutkan bahwa masyarakat harus tahu, komunis adalah bagian dari sejarah Indonesia.

Bagaimana menurut ucers apakah ancaman PKI masih ada hingga saat ini ?

Baca Sumber
Kode 300 x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==