Front Pembela Islam (FPI), mampu menarik suara umat Islam untuk tidak memilih Jokowi seperti yang di lansir dari Merdeka.com (25/102018), Slamet Ma'arif selaku juru bicara FPI mengutarakan bahwa timses kubu Jokowi berusaha menarik suara dari pendukung Habieb Rizieq Syihab berasal dari eks 212. Slamet Ma'arif, juga yakin bahwa di kubu Jokowi juga menggunakan isu untuk bisa memulangkan Habib Rizieq.
"Buktinya mereka (kubu Jokowi), mengambil eks 212 pengikut setia Habib Rizieq Syihab hal tersebut dapat di jadikan tameng untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia dengan bebas hukum. Biarkan saja suara di ambilnya," demikian kata Slamet Ma'arif.
FPI melalui Slamet Ma'arif juga mengatakan bahwa baik pihak Jokowi Ma'aruf dan Prabowo Sandiaga. Kedua oihak ini takut akan kekuatan kami (FPIN atas perintah Habib Rizieq), akan mendokrak suara bagi kedua pasangan tersebut. Agar Jokowi memenuhi permintaan FPI melalui ahli bicaranya yakni Slamet Ma'arif. Pihak FPI akan cenderung ke pihak Prrabowo Sandiaga jika Jokowi tak memulangkan pimpinan mereka.
"Kita (FPI) sangat yakin mereka (kubu Jokowi) akan panik dan takut kalau Hbib Rizieq mendongkrak suara umat Islam dengan satu perintah pilih Prabowo sudah pasti umat Islam mengikutinya," kata juru bicara FPI Slamet Ma'arif yang di sampaikan pada hari Selasa (23/10/2018).
Perlu diketahui bahwa kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia sudah di pastikan kedatangannya. Pasalnya Capres no urut 02 Prabowo Sandiaga, menegaskan Habib Rieq sebelum Pilpres harus kembali sudah berada di Indonesia. Kalau tidak Prabowo mengatakan akan menjemput sendiri Khabib Rizieq.
"Habib Rizieq harus sudah kembali, sebelum pemilihan Beliau (Habib Rizieq) harus berada di Tanah Air Tercinta ini. Kalau Tidak saya yang akan jemput beliau," Tegas Prabowo.
Dilansir dari Cnnindonesia.com (25/10/2018), Mendengar hal itu Jusuf Kalla memberikan respon, JK menilai politik Prabowo untuk memulangkan Habib Rizieq tak akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi Ma'ruf. Masyarakat harus tau semua akal permainan mereka.
"Saya kira tidak pengaruh elektabilitas Jokowi Ma'ruf. Justru rakyat harus tau, bai dan buruknya ada dimana. Segala cara mereka lakukan baik provokator dan sejenisnya pasti akan terjadi. Mereka hanya mengejar menang, menang, menang," Demikian kata JK dengan tegasnya di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya hari Selasa (23/10/2018).
Skak Mat, dari Pak JK untuk Prabowo !
Jk mengutarakan bahwa gerakan pembelaan dari FPI atas fatwa ulama pimpinan Habib Rizieq Syihab bahwasanya fatwanya di tekan oleh Ma'ruf Amin. Saat itu Ma'ruf Amin menekan fatwa tersebut selaku Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI).
"Jangan lupa, Pak Jokowi berpasangan dengan Pak Ma'ruf Amin. Gerakan yang di pimpin oleh Habib Rizieq itu hanya untuk kebebasannya agar bisa kembali bebas di Indonesia dan agar semua tuntutan hukum atasnya di cabut dengan ancaman yang di arahkan kepada Pak Jokowi. Habib Rizieq akan mengalihkan Umat Islam untuk memilih Prabowo, jika permintaannya tidak terpenuhi. Ingat ! Pak Ma'ruf Amin telah menekan fatwa tentang Habib Rizieq, telah di ketahui Habib Rizieq hanya mengutamakan kepentingan pribadi. Bagaimana berlawanan sulit kan?," ujar JK dengan sungguh-sungguh.