Arip Official/UnikSeru—Tidak ada napi yang mau ditempatkan di LP Nusakambangan. Penjara dengan pengamanan super tinggi, tak ada celah kabur, tempatnya di pulau tengah laut, dan jadi tempat terakhir napi yang dieksekusi mati. Semua napi yang berkasus berat di tempatkan di Lembaga Pemasyarakatan ini.
Lalu seseram apa sih Penjara Nusakambangan ini? Jika sedang ada jadwal eksekusi mati, penjara ini tak henti di-ekspose media, tetapi informasi yang diberikan hanya seputar prosesi eksekusi saja, tidak sampai ke dalam-dalamnya. Dikutip dari laman boombastis.com (diakses 11/04/2018), kali ini penulis akan membahas kengerian Alcatras-nya Indonesia ini. Jangan sampai kamu jadi orang yang mencicipi dinginnya penjara menyeramkan ini ya Sobat Ucers…
1) Bukit Nirbaya terkenal keangkerannya
Inilah salah satu tempat yang digunakan untuk mempertemukan napi dengan malaikat mautnya. Bukit Nirbaya merupakan saksi bisu desingan peluru yang menembus jantung para pesakitan. Tumpukan kematian di dalamnya menyisakan aura mistis yang membuat bulu kuduk berdiri.
2) Dikelilingi samudera yang ganas
Apa yang bisa dilakukan setelah berhasil meloloskan diri dari penjagaan sipir? Sampai di dermaga? Lalu mau apa? Kapal-kapal tak bisa dikendarai begitu saja. Orang-orang mudah mengenali orang asing. Andai kata hal itu terjadi, yang bisa dilakukan napi hanyalah berlari dan bersembunyi di hutan, lalu menunggu kematian karena kelaparan, atau diserang makhluk liar dari hutan.
3) Ratusan orang menunggu jemputan malaikat maut
Tidak ada yang lebih mengerikan dari detik-detik jadwal eksekusi mati. Bagaimana rasanya jika kematianmu dijadwalkan, Sobat UCers? Ratusan napi gelisah karena waktu yang semakin sedikit, berharap waktu berdetak lebih lambat dari biasanya, tapi itu jelas mustahil. Yang bisa dilakukan hanya bertobat kepada Yang Maha Kuasa, mendekatkan diri pada-Nya, dan menyesali perbuatan jahat yang pernah dilakukannya kepada manusia lainnya.
4) Hewan buas dari hutan mengintai siapa saja
Kondisi lingkungan di Nusakambangan terbilang masih asri. Hutan lebat di belakang dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna. Beberapa orang mengatakan jika di hutan itu masih banyak berkeliaran macan kumbang hitam, dan ular-ular berbisa. Jika tak punya kemampuan survive, kematian hanya tinggal menunggu waktunya.
Namun seseram-seramya stigma yang tersemat di Penjara Nusakambangan, beberapa napi yang sudah bebas dari penjara menuturkan bahwa pulau itu setidaknya memiliki lanskap pemandangan yang indah. Namun semua orang pun tahu, keindahan itu hanya dalam penglihatan saja, di dalam hati mereka penyesalan dan kengerian tak henti bergaung-gaung menggelisahkan. Sungguh teramat sangat menyakitkan.
Baca Sumber
Kode 300 x 250
Lalu seseram apa sih Penjara Nusakambangan ini? Jika sedang ada jadwal eksekusi mati, penjara ini tak henti di-ekspose media, tetapi informasi yang diberikan hanya seputar prosesi eksekusi saja, tidak sampai ke dalam-dalamnya. Dikutip dari laman boombastis.com (diakses 11/04/2018), kali ini penulis akan membahas kengerian Alcatras-nya Indonesia ini. Jangan sampai kamu jadi orang yang mencicipi dinginnya penjara menyeramkan ini ya Sobat Ucers…
1) Bukit Nirbaya terkenal keangkerannya
Inilah salah satu tempat yang digunakan untuk mempertemukan napi dengan malaikat mautnya. Bukit Nirbaya merupakan saksi bisu desingan peluru yang menembus jantung para pesakitan. Tumpukan kematian di dalamnya menyisakan aura mistis yang membuat bulu kuduk berdiri.
2) Dikelilingi samudera yang ganas
Apa yang bisa dilakukan setelah berhasil meloloskan diri dari penjagaan sipir? Sampai di dermaga? Lalu mau apa? Kapal-kapal tak bisa dikendarai begitu saja. Orang-orang mudah mengenali orang asing. Andai kata hal itu terjadi, yang bisa dilakukan napi hanyalah berlari dan bersembunyi di hutan, lalu menunggu kematian karena kelaparan, atau diserang makhluk liar dari hutan.
3) Ratusan orang menunggu jemputan malaikat maut
Tidak ada yang lebih mengerikan dari detik-detik jadwal eksekusi mati. Bagaimana rasanya jika kematianmu dijadwalkan, Sobat UCers? Ratusan napi gelisah karena waktu yang semakin sedikit, berharap waktu berdetak lebih lambat dari biasanya, tapi itu jelas mustahil. Yang bisa dilakukan hanya bertobat kepada Yang Maha Kuasa, mendekatkan diri pada-Nya, dan menyesali perbuatan jahat yang pernah dilakukannya kepada manusia lainnya.
4) Hewan buas dari hutan mengintai siapa saja
Kondisi lingkungan di Nusakambangan terbilang masih asri. Hutan lebat di belakang dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna. Beberapa orang mengatakan jika di hutan itu masih banyak berkeliaran macan kumbang hitam, dan ular-ular berbisa. Jika tak punya kemampuan survive, kematian hanya tinggal menunggu waktunya.
Namun seseram-seramya stigma yang tersemat di Penjara Nusakambangan, beberapa napi yang sudah bebas dari penjara menuturkan bahwa pulau itu setidaknya memiliki lanskap pemandangan yang indah. Namun semua orang pun tahu, keindahan itu hanya dalam penglihatan saja, di dalam hati mereka penyesalan dan kengerian tak henti bergaung-gaung menggelisahkan. Sungguh teramat sangat menyakitkan.
Baca Sumber